Saturday, June 30, 2018

Kisah JULAIBIB -radhiyallahu 'anhu

Kisah JULAIBIB -radhiyallahu 'anhu 
.
🌾 Tersebutlah satu kisah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama Julaibib radhiyallahu 'anhu. Sahabat ini bukan termasuk orang terpandang di kalangan kaum Anshar. Perawakannya juga kurang bagus (wajah dan posturnya boleh dikata buruk) . Sahabat ini termasuk dalam kategori orang miskin, tidak memiliki harta dan sanak keluarga. Meskipun demikian, beliau sangat dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena ketakwaan yang ada pada dirinya.
.
🌾 Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin menikahkannya dengan salah seorang putri sahabat Anshar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah sahabat Anshar ini dan berkata: "Nikahkanlah putrimu denganku".
.
🌾 Mendengar ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat tadi tanpa berpikir panjang langsung menerima tawaran Rasulullah. Satu kesempatan yang sangat berharga, dan suatu kebanggaan tak ternilai ketika terjalin hubungan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
.
🌾 Akan tetapi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, bahwa pinangan ini bukan untuk dirinya.
"Kalau begitu pinangan ini untuk siapa, wahai Rasulullah?" katanya dengan penuh tanda tanya.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Untuk Julaibib".
Dengan penuh kebingungan sahabat itu menjawab: "Baiklah, wahai Rasulullah! Tetapi aku harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan istriku".
.
🌾 Pergilah sahabat ini menemui istrinya. Terlintas di benaknya, apa kata orang jika putriku menikah dengan Julaibib ?! Bagaimana martabat keluarganya?!
.
🌾 Setelah bertemu dengan istrinya, iapun menceritakan pinangan Rasulullah. Dia berkata: "Wahai, istriku. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminang putrimu," serta merta istrinya menjawab: "Iya, aku sangat setuju".
"Akan tetapi Rasulullah tidak meminang untuk dirinya, " jelas sang suami. "Lantas untuk siapa pinangan itu," tanya istrinya penuh keheranan. "Rasulullah meminangnya untuk Julaibib radhiyallahu 'anhu ," tandasnya. Istrinya menjawab: "Untuk Julaibib ? Tidak! Aku tidak setuju. Jangan engkau nikahkan dengannya!"
Mereka enggan memiliki seorang menantu seperti Julaibib radhiyallahu 'anhu yang tidak memiliki apa-apa.
.
🌾 Demikianlah, keadaan sebagian orang tua yang terkadang lebih mengutamakan dunia seseorang dari pada agamanya.
.
🌾 Percakapan itu ternyata terdengar oleh putrinya. Lantas bagaimana dengan sikap putrinya mendengar pinangan dari Rasulullah?
.
🌾Tak disangka, ketika bapaknya hendak beranjak pergi untuk menolak pinangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdengarlah suara dari dalam kamar: "Siapakah yang telah meminangku, wahai ayah?"
.

🌾 Sang ibu kemudian menceritakan bahwa yang meminang adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi pinangan itu bukan untuk dirinya, tetapi untuk Jualaibib, Ternyata putrinya menjawab dengan tegas: "Apakah kalian menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Tidakkah kalian mendengar firman Allah Ta'ala :
.
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟِﻤُﺆْﻣِﻦٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﺆْﻣِﻨَﺔٍ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ ﺃَﻣْﺮًﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺨِﻴَﺮَﺓُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِﻫِﻢْ
.
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (- Al-Ahzâb/33 ayat 36 -). Terimalah pinangan itu, karena ia tidak akan menyia-nyiakanku. Ketahuilah, aku tidak akan menikah kecuali dengan Julaibib radhiyallahu 'anhu !"
.
🌾 Mendengar penuturan putrinya, maka pergilah sahabat itu menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampai di hadapan Rasulullah, iapun berkata: "Wahai, Rasulullah! Aku menerima pinanganmu. Nikahkanlah putriku dengan Julaibib ".
.
🌾 Sungguh satu pernyataan yang menunjukkan ketundukan terhadap perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wanita shalihah ini tidak melihat diri calon pendamping hidupnya, kecuali dengan pandangan agama. Dia sangat memahami, bahwa kemuliaan dan kebahagiaan hidup seseorang hanyalah dengan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itulah sikap seorang yang beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perintah Rasulullah selalu didahulukan dari keinginan pribadinya. Dia yakin, keputusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu yang terbaik.
.
🌾 Ya, ilmu selalu membimbingnya kepada kebaikan, ketundukan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tak terperi, kebahagiaan pun meliputi Julaibib radhiyallahu 'anhu. Istri yang shalihah akan segera menjadi pendamping hidupnya. Kehidupan baru akan segera ia jalani.
.
🌾 Namun, kiranya angan-angan itu serasa hilang, ketika panggilan jihad megetuk hatinya. Karena pada saat yang bersamaan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kaum Muslimin agar berjihad di jalan Allah. Julaibib radhiyallahu 'anhu dalam kebimbangan. Ia bingung manakala harus memilih antara istri shalihah, kebahagiaan, atau mati shahid yang selama ini dicita-citakannya?! Akhirnya, kerinduan terhadap mati syahid di medan perang menjadi pilihannya.
.
🌾 Maka berangkatlah Julaibib radhiyallahu anhu menuju medan perang. Dia tinggalkan calon istrinya yang shalihah dan kebahagiaan yang akan segera ia peroleh, demi menyambut panggilan Rabbnya, yaitu berjihad di jalan-Nya.
.
🌾 Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau sangat memberi perhatian kepada para sahabatnya usai peperangan. Biasanya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan siapa saja yang syahid dalam peperangan itu.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabatnya: "Siapa saja yang gugur di jalan Allah?"
.
Mereka menjawab: "Fulan dan fulan, wahai Rasulullah". Mereka tidak menyebutkan nama yang dicari oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , yakni Julaibib radhiyallahu 'anhu . Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali menanyakan kepada para sahabat, dan jawaban mereka sama.
.
🌾 Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berseru: "Sesunguhnya aku telah kehilangan salah seorang sahabatku, Jualaibib. Carilah ia!"
.
🌾 Para sahabat segera mencari jasad Julaibib radhiyallahu 'anhu. Dan mereka mendapatkan jasadnya tersungkur. Di sekelilingnya terdapat tujuh jasad orang kafir. Segeralah para sahabat memberitahukan kepada Rasulullah tentang Julaibib radhiyallahu 'anhu, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam segera menghampiri jasadnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di sampingnya dan bersabda: "Dia telah membunuh tujuh orang ini, kemudian mereka membunuhnya. Sesungguhnya, ia adalah aku, dan aku adalah dia". Rasulullah 'alaihisshalatu wassalam mengucapkannya sebanyak tiga kali. Kemudian, dengan penuh lemah lembut dan kasih sayang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat jasadnya dan menyandarkan di lengannya.
.
🌾 Para sahabat mempersiapkan liang lahat untuknya, dan Rasulullah terus menyandarkan jasad Julaibib radhiyallahu 'anhu di lengannya, sampai akhirnya ia di kuburkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatinya.
.
🌾 Itulah akhir kehidupan Sahabat Julaibib radhiyallahu 'anhu. Beliau menutup lembaran-lembaran amalnya dengan mati syahid di jalan Allah.
.
🌾 Lalu, bagaimanakah dengan wanita shalihah yang siap mendampinginya?
Sepeninggal Sahabat Julaibib radhiyallahu 'anhu, wanita itu menjadi seorang yang kaya raya di kalangan kaum Anshar. Semua itu berkat doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: "Ya, Allah! Curahkanlah kebaikan untuknya. Dan jangan Engkau menjadikan untuknya kehidupan yang susah".
.
🌾 Dengan doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, ia mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Demikianlah hikmah lantaran taat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu Ta'ala a'lam bishshawab.
.
●●● Kisah di atas di sebutkan dalam SHAHIH MUSLIM & TAFSIR IBNU KATSIR.

Tuesday, June 27, 2017

Wajib baca Bikin Sedih, Kasih Sayang Rasullulah Sama KIta.

Bikin Sedih, kasih sayang Rasullulah Sama KIta. 

( Ceramah Ust.Tengku Hanan Attaki LC )





Istri lari dari suaminya, anak lari dari orang tuanya, pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya , LIKULLIM RI-IMMIHUM YAUMA IDZIN  pada hari itu semua orang SYA’NUN YUGHIH sibuk ngurus diri sendiri SEMUA ORANG Nabi Adam, Nabi Nuh, semua Anbiya, semua manusia pada hari itu Semuanya sibuk dengan diri sendiri,udah lupa tuh kita di kuburan satu liang lahat dengan pasangan sejati kita,tapi pas bangkit kita gak akan lihat kesebelah kanan kiri kita,gak peduli

dia ngeliat kita, dia tahu ini suami saya nih, dia tahu ini anak saya, dia tahu ini orang tua saya, dia tahu bahwa kita adalah kekasihnya, DIA TAHU saking dia takut terhadap dirinya, dan saking  dia mementingkan dirinya, pada hari itu dia nggak peduli dengan kita bahkan Naudzubillah kalau kekasihnya diseret ke sebelah sama malaikat dia gak akan nolong gak akan tolong kita , yang penting dia selamat. AH saya udah selamat, kekasihnya Ya terserah, nanti kalau dia udah beres baru dia...itu juga gak semua orang seperti itu, tapi Rasulullah satu-satunya orang yang pada hari itu yang sangat sibuk mondar-mandir, mondar-mandir sibuk luar biasa cuma satu orang yaitu Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam itu sibuk banget, gimana sibuknya Rasulullah ketika lagi di Padang Mahsyar.Rasulullah mencari kita,umatku..mana umatku.? Umatku,dia cari Siapakah kamu .? jawab,,umat Muhammad, Siapakah kamu .? jawab,,umat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam  sini-sini, dikumpulin semuanya umatnya,kemudian Nabi sujud kepada Allah dalam sujud yang sangat lama.

 sampai Allah mengatakan : ya Muhammad Bangkitlah dari sujud Mu minta akan keberi Bangkitlah dari sujud Mu,  ya Allah saya tidak akan bangkit dari sujud saya Sebelum saya mendapatkan apa yang kau janjikan.Ya Muhammmad minta, Ya Allah berikan saya kesempatan untuk memberi minum kepada umat-umat saya Ya Allah Kasihani mereka kehausan Ya Allah, kasihan mereka di bawah terik matahari.akhirnya Allah mengatakannya Muhammad ini Telaga Al Kautsar beri minum pada umatmu. Panggil wahai UMATKU... UMATKU ...UMATKU ....Rasulullah padahal dijamin masuk surga surga firdaus, ngapain atuh capek capek ngurusin kita, pergi aja ke surga firdaus Menikmati Hidup, Tapi beliau gak rela ...ditampakkan ke hadapan beliau... ini Surgamu wahai Muhammad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak senyum sedikit pun, beliau nanya, umatku dimana ya Allah ?..INI FIRDAUS..umatku dimana ya Allah..? mereka di padang mahsyar, langsung balik lagi keluar dari surga coba... keluar dari surga nyari terus memberikan minum satu persatu bahagia banget, ketemu umatnya itu kayak ketemu kekasih lama Kasih minum setelah minum satu teguk, kita gak akan haus lagi selama lamanya. Ketika seorang ayah ibu kekasih meninggalkan kita Rasulullah  mencari Kita di mana pulan di mana pulan setelah dikasih minum Rasulullah SAW sujud lagi..

Ya Muhammad kenapa engkau sujud lagi..? sujudnya lama banget sambil menangis dihadapan Allah.. Ya Robbi ya Robbi ya Robbi, terus Allah mengatakan bangun ya Muhammad akan ku beri Apa Yang Kau Minta?...selamatkanlah umatku dari Sirat ...kata Allah maka tunggulah mereka diujung Sirat, nabi menunggu kita di ujung Sirat,,,sambil mengatakan Allahumma Sallim  Sallim...  Allahumma Sallim Sallim...  Ya Allah selamatkan... Ya Allah selamatkan... maka yang amalnya banyak dia lewat lewat lewat ada juga yang yang jatuh ke dalam neraka.Ketika tahu umatnya masih banyak yang di dalam neraka... 

langsung sujud lagi di hadapan Allah sujud yang sangat lama ..lalu Allah mengatakan ya Muhammad Bangkitlah dari sujud mu apa yang kau inginkan..? Ya Allah selamatkanlah seseorang dari Api neraka yang dia dalam hatinya ada Iman walaupun  sekecil biji kurma akhirnya kata Allah,,selamatkanlah mereka yang ada Iman sekecil biji kurma .di dalam neraka...nabi langsung pergi ke pintu neraka...mencari umatnya..  wahai malaikat cari umat saya yang ada Iman sekecil biji kurma, dan selamatkan mereka ..! dikeluarkan sama malaikat...  ketika ketemu dengan Rasulullah mereka dalam keadaan habis di siksaan luar biasa wajah mereka tubuh mereka rusak parah... Rasulullah meihat mereka denga air mata  kasihan ..memeluk mereka  lalu dipersilahkan masuk ke surga ...setelah selesai udah gak ada lagi malaikat .ga ada lagi.? 

Balik lagi di hadapan arash Allah..dibawah arash Allah nabi sujud lagi yang lama, dalam sujud lama itu kemudian nabi menangis.. Allah pun berkata “ ya Muhammad kenapa menangis..?”  ya Allah selamatkanlah umat Saya dari api neraka yang mereka di dalam hatinya ada iman sekecil biji jagung.. kata Allah aku ijinkan..Akhirnya nabi Muhammad lari lagi ke neraka.. wahai malaikat keluarkan umatku  yang ada Iman sekecil biji jagung...!  keluar lagi sekian ribu sekian juta ...udah selesai semua..? udah gak ada sisa, gak ada sisa ?

 balik lagi dibawa Arash Allah, sujud lagi yang lama nangis lagi sepanjang waktu yang cukup lama sampai Allah bertanya ya muhammad Bangkit bangkit apa yang kau inginkan,,,?  keluarkanlah umatku Ya Allah yang ada di dalam neraka yang di dalam hatinya ada Iman sekecil biji sawi ( jarrah).. kata Allah, aku ijinkan ...lagi lagi lari ke neraka selamatkan lagi... balik lagi sujud lagi.. ya Allah ..kata  Allah ..ya Muhammad apalagi ya Muhammad..?  Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu ...? Ya Allah demi kasih sayang yang kau miliki, selamtkamlah umatku yang mereka tidak punya amal kecuali hanya mengatakan La Ilaha Illallah kata Allah ..” AKU IJINKAN “ Nabi Muhammad SAW kemudian lari ke neraka menyelamatkan kita dengan seizin Allah.. apakah orang tua kita bisa melakukan itu nanti di akhirat..? TIDAK...cinta paling besar dari Rasulullah nggak lupa sama kita... kenal juga tidak... yang ada iman sekecil ZARRAH..  yang ada iman sekecil BIJI JAGUNG yang ada iman sekecil BIJI KURMA..gak masalah yang penting umatku : Ya Allah,,,SELAMATKANLAH MEREKA

Source : ceramah Ust Hanan Atakki LC

Sunday, June 25, 2017

BERHIAS WANITA SHALIHAH

Berhias Wanita Shalihah





Nabi saw. berkata kepada Umar ra., “Maukah kuberitahukan sebaik-baik simpanan seseorang? Ia adalah wanita shalihah, yaitu jika suami memandangnya, menyenangkannya.”

Syaikh Abdul _ Halim Hamid menyatakan, bahwa Islam mengangkat tinggi tinggi derajat berhias seorang wanita..Wanita yang memperhatikan dandanannya dan mempercantik diri di hadapan suaminya untuk menciptakan rasa suka cita, dinilai oleh Islam sebagai wanita shalihah, yaitu sebagai sebaik-baik perhiasan dunia.

Sedangkan Syaikh Ahmad Alqet mengatakan, bahwa ”sudah menjadi fitrah wanita untuk merawat tubuh, kecantikan dan keserasian busananya, sehingga masa-masa remaja wanita relatif _ digunakan untuk . menarik perhatian lelaki guna mempertautkan' hatinya dengan lelaki idaman yang dirasa sanggup menitipkan dirinya melalui jalan syari'ah. Bila hal ini belum tercapai, maka biasanya mereka mengerahkan segala kemampuan dan kepandaiannya untuk menjaga kecantikan yang menjadi jaminan masa depan.

Dalam kitab “Kaifa Tus’idu Zaujatak’, dikatakan bahwa Islam juga menghimbau wanita agar berdandan dengan sopan dan tidak menimbulkan murka Allah serta fitnah sesama manusia. Syaikh Abdul Halim Hamid r'nenasehatkan agar wanita hendaknya menjadi ratu kecantikan dan keindahan di rumahnya, membuat ridha Rabbnya dan menciptakan kebahagiaan bagi suaminya.


Fungsi pakaian adalah untuk menutup aurat dan melindungi tubuh dari hal-hal yang bisa merusak. Berhias tidaklah dilarang jika maksudnya untuk menyatakan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, namun yang menjadi terlarang jika dimaksudkan untuk menyombongkan kekayaan, membangkitkan kegemaran bersolekj atau sekadar pamer kekayaan. Oleh sebab itu, Islam membolehkan kaum wanita memakai emas dan pakaian dari sutra, sedangkan bagi

kaum laki-laki adalah dilarang. (Al-MuntaqalAkhbar).

Atas maksud tersebut, terdapat beberapa anjuran bagi wanita shalihah dalam berhias ini, yaitu:


 Jangan Bertabarruj


Firman Allah,

“... dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orangJahiliyah dahulu... .” (Al-Ahzab : 33). '

Qatadah ra. menyatakan bahwa mereka adalah wanita yang berjalan dengan lenggak-lenggok. Abu Najib rah.a. mengatakan, mereka adalah wanita yang berjalan dengan kebanggaan. Al-Farabi rah.a. berpendapat, mereka adalah wanita yang berpakaian tipis sehingga tampak kulit badannya. Dan yang pasti, alim ulama berpendapat, “Mereka adalah wanita yang keluar rumah dan berjalan untuk menarik perhatian orang lain selain suaminya.” '

Imam Mujahid rah.a. berkata, bahwa “tabarruj' yaitu wanita yang bersolek, berhias diri, memperlihatkan perhiasan dan kecantikannya kepada para lelaki. Mereka tidak memiliki rasa malu kecuali sedikit, mereka berjalan diantara lelaki, berlenggak-lenggok, berdesakdesakan dengan para lelaki di pasar-pasar, berjalan di depan para lelaki di jalan-jalan, dan di masjid-masjid. Pada malam hari berjalan di tempat yang terang untuk memperlihatkan perhiasan dan kecantikannya kepada orang-orang. Inilah yang dilakukan oleh wanita-wanita Jahiliyah. Dan Alquran telah melarang wanita muslimah berbuat demikian.

Timbul pertanyaan; Apakah manfaat dan untungnya kecantikan, keindahan, serta dandanan jika ternyata tidak disukai oleh Allah,

bahkan harus menerima murka-Nya? Di sinilah banyak kaum wanita tertipu, mereka ingin dipuji dan disenangi oleh makhluk, tetapi lupa bagaimana agar Khaliq pun menyenangi dan memujinya.

Terdapat berbagai akibat dari perbuatan ‘tabarruj’ kaum wanita, diantaranya, ialah; '

- Akan merebak dan terbukanya pintu perzinaan. Inilah akibat utama dari tabarruj, yang dewasa ini semakin merebak.  - Timbul hawa nafsu yang tidak terkendali.  - Merendahkan derajat wanita itu sendiri. - Meruntuhkan akhlak dan moral manusia.  - Menimbulkan kebiasaan buruk, seperti onani, liwath, dan sebagainya.  - Bahaya dari orang-orang jahat akan lebih mengancam ketenangan dan keamanan kaum wanita.  - Meruntuhkan kekuatan rohani.

Dan tentu, di akhirat nanti ia pun pasti akan mendapatkan balasan atas segala perbuatannya tersebut.
Al-Ghazali rah.a. mengingatkan, bahwa banyak wanita yang menyibukkan diri mereka dengan merias dan mempercantik diri untuk membahagiakan suami, tetapi mereka lupa untuk merubah sifat dan akhlak mereka. ' ' '

Wanita-wanita tersebut berani mengorbankan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya untuk menjaga keindahan dan kecantikan tubuh mereka, tetapi mereka melupakan keindahan dan kecantikan rohani mereka. Rohani mereka dibiarkan sengsara, sehingga akhlak dan keimanan pun tidak terbina. Padahal lemahnya iman serta rusaknya akhlak adalah malapetaka yang besar bagi dunia ini.


Jangan Menyerupai Lelaki


. Dari 'Aisyah ra., Rasulullah saw. bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki.” (Muslim, Abu Dawud). Nabi saw. bersabda, “Allah melaknat wanita yang menyerupai lelaki dan lelaki menyerupai wanita.” (Abu Dawud, Tirmidzi).

Seorang lelaki berkata, “Ketika aku sedang bersama Abdullah bin Amr bin Ash ra., ia melihat Ummu Said binti Abu Jahal yang di lehernya tergantung busur dan ia berjalan dengan gaya laki-laki. Lalu . Abdullah berkata, “Siapakah perempuan itu?” Dijawab, “Itu adalah Ummu Said binti Abu Jahal.” Maka Abdullah berkata, “Aku telah


mendengar Rasulullah saw, bersabda, “Bukan dari umatku wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.”

Pada zaman ini, karena lemahnya dakwah dan amar ma'ruf nahi ' mungkar dalam diri umat Islam, sehingga Islam telah jauh dari kehidupan manusia, sehingga apa-apa yang menjadi batasan-batasan antara laki-laki dan wanita pun sudah sulit untuk dibedakan. Padahal dalam shalat saja, Rasulullah saw. sudah membedakan aturan shalat bagi wanita dari lelaki. Begitu juga dalam cara, duduk, berjalan, berpakaian, rambut, dan amalan-amalan lainnya.



Jangan Merubah Ciptaan Allah


“ Dari Abdullah ra., Rasulullah saw. bersabda, “Terlaknat wanita yang kelihatan cantik dengan merubah ciptaan Allah.” (Nasa‘ i).

Abdullah bin Mas'ud ra. berkata, “Allah melaknat orang-orang yang membuat hiasan tatto dan yang minta dibuatkan, orang-orang yang merubah bentuk alis dan yang minta diubahnya, dan orang-orang . yang mengubah bentuk gigi untuk tampil tampak lebih baik dengan mengubah ciptaan Allah.” Kemudian ia berkata, “Sampailah hal ini kepada seorang wanita dari Bani As'ad, dia ahli Alquran. Ia pun datang kepada Abdullah ra. seraya berkata, “Ada cerita sampai kepadaku darimu, bahwa kamu melaknat orang-orang yang membuat tatto dan orang-orang yang minta dibuatkan, dan orang-orang yang merubah bentuk gigi untuk tampak lebih baik dengan mengubah ciptaan Allah?” Abdullah ra. berkata, “Bagaimana aku tidak melaknat orang yang dilaknat oleh Rasulullah saw., sedangkan hal itu terdapat dalam Kitabullah?” Wanita itu berkata, “Aku sudah membaca seluruh kitab yang diwahyukan, tetapi hal itu tidak kudapati?” Abdullah ra. Berkata, “Kalau engkau benar-benar membaca pasti engkau mendapatkannya, bukankah Allah berfirman, “Dan perintah yang datang kepadamu dari Rasul, maka ambillah. Dan larangan yang sampai kepadamu darinya, maka jauhillah. ” (Al-Hasyr : 7). Berkatalah wanita itu kepadanya, “Tetapi aku masih melihat hal ini pada istrimu.” Abdullah ra. berkata, . “Pergilah kamu dan lihatlah!” Alqamah ra. berkata, maka masuklah


wanita itu menemui istri Abdullah, tetapi ia tidak mendapatkan sesuatu, sehingga kembalilah ia kepada Abdullah seraya berkata, “Aku tidak melihatnya." Abdullah ra. berkata, “Andaikan masih ada hal itu,

sekali-kali aku tidak akan menggaulinya lagi.” (Mutafaqun 'alaih).

Selain model-model berhias seperti di atas, terdapat banyak lagi model-model berhias yang diharamkan, misalnya:

1. Al-Wasym= Menusukkan jarum atau belati di punggung telapak tangan dekat pergelangan, atau di bibir, juga di tempat anggota tubuh yang lain hingga mengeluarkan darah. Kemudian tempat luka itu diolesi dengan celak atau sejenis kapur untuk menghasilkan warna hijau. Allah melaknat orang mengerjak
an perbuatan di atas, dan yang minta dibuatkan. 

2. At-Tafalluj Lil husni:= Merapikan gigi dengan alat kikir atau sejenisnya. Hal itu biasanya khusus untuk gigi depandan gigi taring Allah melaknat orang-orang yang minta dirapikan atau yang mengerjakannya.

Syaikh Abdul Halim Hamid menerangkan, demikianlah Islam

melarang dengan tegas berdandannya seorang wanita dengan merubah ciptaan Allah. '



Jangan Mubadzir


Allah mencela pelaku boros dan sia-sia ini dengan firman-Nya, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) dengan

boros (dan sia-sia), sesungguhnya para pemboros itu adalah saudarasaudara syetan. ” (Al-Isra : 26-27) .

Syaikh Abdul Halim Hamid mengatakan, “Setelah kita 'mengetahui jenis dandanan yang dibolehkan dan yang diharamkan, kami ingatkan kepada ukhti muslimah tentang larangan yang lain, yaitu berlebih-lebihan dalam berdandan. Seorang istri muslimah hendaklah menjauhi sifat berlebih-lebihan, baik dalam membelanjakan harta untuk membeli perangkat kosmetik atau dalam menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin. Karena hal tersebut adalah sebuah pemborosan dan kesia-siaan, selain itu berakibat mengesampingkan kepentingan-kepentingan lain yang lebih utama. Hendaklah' ia berlaku ekonomis, tidak kikir, dan tidak boros, karena sebaik-baik perkara adalah tengah-tengahnya.” 


Source : Padilah Wanita Shalihah

Friday, June 23, 2017

CIRI-CIRI WANITA SHALIHAH

 CIRI-CIRI WANITA SHALIHAH 



Rasulullah SAW. bersabda,

“Jika wanita shalat lima waktunya, berpuasa di bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya maka akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam surga dari pintu surga mana saja yang engkau sukai. ” (Ibnu Hibban, Thabrani). '

Dan menilik dari ayat 35 dari surat Al-Ahzab di atas, maka dapat disimpulkan beberapa sifat wanita shalihah, diantaranya, yaitu; Taat, jujur, sabar, khusyu' , dermawan, suka berpuasa, memelihara kehormatannya, dan banyak berdzikir kepada Allah.

Syaikh Abdul Halim mengatakan bahwa wanita-wanita

shalihah adalah“ qonitaat’ (Orang yang taat), dan hajizhat (orang yang menjaga diri) saat suami tiada.

Dalam pasal ini akan diterangkan mengenai beberapa dari sifat

sifat tersebut, dan yang lainnya akan diterangkan dalam pasal yang lain. Sifat-sifat tersebut, adalah:


- Menjaga ShalatLima Waktu

Shalat adalah salah satu kewajiban umum yang telah Allah perintahkan kepada umat Islam baik lelaki ataupun wanita. Nabi saw. bersabda, “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa mendirikannya,

berarti ia telah mendirikan agama, dan barangsiapa meninggalkannya, berarti ia telah menghancurkan agama.” (Baihaqi).

Seorang wanita “shalihah meyakini bahwa shalat adalah ibadah yang sangat istimewa, sehingga tidak mungkin ia melalaikan shalatnya. Ia bukan hanya beristiqamah dalam mengerjakannya, tetapi

juga menjaga segala hal yang berhubungan dengan shalat. Ibnu Abbas ra. berkata tentang maksud surat Maryam: 59, atau surat AlMa’ uun:


4-5, bahwa melalaikan shalat bukan hanya meninggalkan shalat begitu saja, tetapi termasuk juga melalaikan waktunya, atau mengakhirkan waktunya dari waktu yang tepat. Jika maksudnya memang demikian, yaitu melalaikan waktu shalat juga termasuk dalam melalaikan shalat, maka orang yang melalaikan waktu shalat pun akan mendapatkan balasan “Ghoyya' ataupun neraka ‘Wail’.

Allah telah memberi kemudahan bagi kaum muslimah dalam menunaikan shalat, yang tidak disamakan seperti kaum lelaki. Bagi wanita, hanya ada dua aturan dalam melaksanakannya. Lebih ringan dan mudah, tetapi mempunyai ganjaran dan pahala yang sama besarnya dengan kaum lelaki. Ini adalah karena rasa kasih-Nya terhadap kaum wanita, demi terjaganya wanita dari segala fitnah. Kedua aturan tersebut, adalah :

1. Lebih utama dilaksanakan di dalam rumahnya sendiri. '


Sekali lagi, bahwa walaupun. ditunaikan di rumah, dan hanya bersendirian, tetapi ia tetap akan mendapatkan pahala yang sama dengan kaum lelaki yang melaksanakan shalatnya di masjid.

2. Dilaksanakan pada awal waktu.
Nabi saw. bersabda, “Amalan yang paling utama adalah shalat tepat pada waktunya.” Hadits ini ditujukkan kepada kaum muslimin dan muslimat.

Melalaikan waktu shalat dengan sengaja, berarti mengundang murka Allah ke atas dirinya. Nabi saw. bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diterima shalatnya oleh Allah, yaitu: 1.Imam yang tidak disukai oleh makmumnya. 
2. Orang yang tidak shalat kecuali setelah lewat waktunya (dengan sengaja) . 3. Orang yang memperbudak orang . merdeka.” (Ibnu Majah) . '

Menjaga shalat pada waktunya menghasilkan keuntungan duniawi maupun ukhrawi. Dalam urusan duniawi, diantaranya; Dijauhkan dari kesulitan rezeki ketika di dunia. Dan empat diantara keuntungan ukhrawi, yaitu: 
1. Dihindarkan dari siksa kubur, '  2. Diberikan buku catatan amalnya melalui tangan kanan, 3. Melewati shirat secepat kilat, dan  4. Masuk surga tanpa hisab.

Rasulullah saw. bersabda, “Jika seorang hamba shalat pada awal waktunya, maka naiklah shalat itu ke langit dengan diliputi nur hingga sampai ke Arsy, lalu (nur itu) memohonkan ampunan bagi orang yang


shalat seperti itu sampai hari Kiamat, dan ia berkata, “Semoga Allah memeliharamu sebagaimana kamu memeliharaku.” Dan jika seorang hamba mengerjakan shalat tidak pada waktunya, maka naiklah shalat itu ke langit dengan diliputi kegelapan. Dan ketika sampai ke langit, shalat itu terlipat bag

aikan baju yang rusak, kemudian dilemparkan kembali ke muka orang yang mengerjakannya.” (Adz-Dzahabi).

Orang-orang shalih pada zaman dahulu --seperti para sahabat ra.» sangat memperhatikan shalat pada awal waktu dengan sungguhsungguh. Mereka akan bersedih jika mereka tertinggal shalat pada awal waktu atau karena tertinggal shalat berjamaah.

Az-Zuhri rah.a. bercerita, “Pada suatu ketika, aku masuk ke tempat Anas bin Malik ra. di Damsyik, aku menjumpainya sedang menangis. Aku bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Beliau menjawab, “Aku tidak mengetahui sesuatu yang telah kudapatkan, kecuali shalat ini. Tetapi ternyata kini orang-orang telah mengabaikannya.” AlKannany rah.a. menerangkan bahwa mengabaikan shalat yang dimaksud di sini adalah mengakhirkan waktunya, bukan meninggalkannya sama sekali. (Bukhari).


- Berpuasa 

Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian puasa sebagaimana yang telah diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa. ” (Al-Baqarah : 183).

Rasulullah saw. bersabda, “Segala kebaikan anak Adam dilipatgandakan pahalanya sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman, “Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku memberikan pahala kepadanya, ia telah meninggalkan syahwat dan makan [ minumnya lantaran Aku." (Muslim). Dalam hadits yang lain beliau bersabda, “Puasa itu junnah (perisai), karena itu jika kamu sedang berpuasa, janganlah menuturkan kata-kata 'yang buruk, yang keji, dan yang membangkitkan syahwat. Dan janganlah ia mendatangkan hiruk pikuk, hingar bingar.”

Diriwayatkan bahwa puasa dan Alquran akan memohon syafa’at bagi pelakunya kepada Allah, dengan berkata, “Ya Allah, aku telah menghalanginya dari makan dan memenuhi syahwat pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberikan syafa'at baginya.” Syafa’at keduanya diterima oleh Allah. (Ahmad).

Wanita shalihah selalu menunaikan shaum Ramadhan dan puasa-puasa lainnya selama tidak dalam keadaan berhalangan. Puasapuasa sunah lainnya adalah; Puasa Arafah, puasa *Asyura dan Tasu'a, puasa enam hari pada bulan Syawal, puasa tiga hari putih, puasa Senin dan Kamis, sehari puasa sehari berbuka, dan lain sebagainya. .

Al-Ghazali rah.a. menuliskan ada tiga tingkatan manusia dalam mengerjakan puasa: '

Golongan pertama; Hanya memenuhi syari’at, meninggalkan makan, minum dan syahwat.

Golongan kedua; Selain menahan dari makan minum dan syahwat, juga menahan lidah, pandangan dan anggota badan lainnya.

Golongan ketiga; Hatinya betul-betul bertawajjuh hanya kepada Allah, dan memeliharanya dari selain Allah. (Ihya Ulumuddin).

Dengan berpuasa akan mendidik kepada ketaqwaan, yaitu

dengan belajar menahan hawa nafsu dan mentaati sepenuhnya hukum agama.

- Ciri-ciri yang lainnya

Selanjutnya Imam Nawawi rah.a. dalam Syarh Uqudul Lujain, mengutip sabda Rasulullah saw. tentang wanita penghuni surga. Beliau' bersabda, “Empat wanita berada di surga dan yang empat di neraka. Empat wanita yang berada di surga, yaitu: (1) Wanita yang memelihara dirinya, taat kepada Allah dan suami, banyak anaknya, serta sabar, (2) Menerima apa yang ada walaupun sedikit bersama suaminya, dan bersifat pemalu. (3) Jika suaminya pergi, maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya. Jika suaminya berada di rumah maka" ia menjaga lisannya dari menyakiti suami. (4) Wanita yang ditinggal mati suaminya, sedangkan ia mempunyai anak yang masih kecil-kecil lalu ia menahan dirinya, memelihara dan mendidik anakanaknya, serta berbuat baik terhadap mereka dan tidak nikah lagi karena takut menyia-nyiakan mereka. ”

Adapun empat wanita yang berada di neraka adalah: (1) Wanita yang jelek lisannya terhadap suami, jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya. Jika suaminya di rumah, ia menyakiti suaminya dengan ucapannya. (2) Wanita yang membebani suami (dengan tuntutan). yang suami tidak mampu melakukannya. (3) Wanita yang & tidak menutup dirinya dari lelaki lain dan ia keluar dari rumahnya dengan berhias. (4) Wanita yang sama sekali tidak memiliki keinginan kecuali makan dan minum, dan tidur. Ia tidak memiliki gairah untuk me

ngerjakan shalat, untuk mentaati Allah, mentaati Rasul, dan tidak juga dalam mentaati suaminya. Maka jika ada wanita memiliki sifatsifat seperti ini, ia adalah wanita yang terlaknat dan ahli neraka, kecuali jika ia bertaubat. '

Demikianlah beberapa sifat utama Wanita shalihah, sekaligus sebagai keistimewaan mereka dari Allah. Seandainya hal ini dipahami dengan benar, maka dengan sedikit bersusah payah dalam mentaati agama, seorang wanita shalihah dapat mendahului laki-laki shalih untuk memasuki surga Allah SWT


Source : Padilah Wanita Shalehah


Baca Juga : Dakwah Singkat Lainya

Thursday, June 22, 2017

PIDATO SAMBUTAN PERNIKAHAN KELUARGA MEMPELAI PUTRA

PIDATO SAMBUTAN PERNIKAHAN KELUARGA MEMPELAI PUTRA




Pidato Sambutan Pernikahan Keluarga Mempelai Putra

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ’AALAMIINA. WASSOLAATU WAS SALAAMU ”ALAA ASYROFIL ANBIYAA' l WAL MURSALHNA, WA“ ‘ALAA AAALIHI WASHOHBIHI AJMA’IINA. AMMAABA’DU
Artinya: ”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji-papan hanya milik Allah 'Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkaan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya para sahabat semuanya). Ammaa ba'du

Hadirin sekalian yang berbahagia
Perkenankanlah kami berdiri dimuka para hadirin sekalian in; adalah mewakili dari rombongan pengantar pengamen putra Dalam mewakili rombongan pengantar penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.

Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar penganten putra mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tingkah laku yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan adat yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang ber. kenan dihatipara hadirin atau keluarga masyarakat desa .

Kedua, kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak Kasdarani. Adapun salam yang disampaikannya itu adalah salam persaudaraan ukhuwwah Islamiyah, yakni ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU. .

Disamping bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri di sini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga *ini dianggap sebagaianaknya sendiri, untuk itu janganlah segan-segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari 'anak Marwan ini diluruskan, * agar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang dapat merenggangkan keakraban keluarga disini.

Ketiga, kami atas nama rombongan penganter penganten putra sekaligus teman akrabnya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.

Saudara Marwan . . . . . . . ..... hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allah bertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada di sampingmu itu adalah amanat yang harus kamu jaga dengan…sebaik-baiknya, tuf naikan segala hak-haknya dengan sebaik-baiknya. Dalam Al-Qur'f an telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya (utamanya istrinya sendiri).

“WA’AASYIRUUHUNNA BIL MA‘RUUFI"

Artinya: "Dan pergauilah istri-istrimu dengan baik (wahai para suami)”

Pada waktu haji Wada' (haji perpisahan) Rasulullah saw. ber. nbda dihadapan para sahabatnya : Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak bisa memiliki apa-apa dari mereka selain ber» buat baik, kecuali kalau istri-istri itu melakukan perbuatan keji yang jelas (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur (supaya kesepian) dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian paha, betis dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah ! sesungguhnya kamu mempunyai kewaiiban terhadap istri-istrimu dan sesungguhnya istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu. Kemudian kewajiban-kewajiban istrivistri terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh mempersilahkan tempat tidurmu diinjak oleh orang yang kamu benci, dan mereka tidak boleh mengizinkan ma
suk ke rumahmu kepada orang yang kamu benci. Ingatlah !kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan mereka.

Dan ditegaskan dalam hadits yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri istrinya yaitu :

” HAQQUL MAR-ATI 'ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA, WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLRIBAL WAJHA WALAA YAQBIHA WALAA YAHJIRO ILLAA FIIL MABIITI ”.


Artinya : ”Kewajiban seorang suami terhadap istrinya' ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia sendiri makan, dan memberi pakaian kepadanya jika ia sendiri (suami) berpakaian, dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolok-olok dia, dan juga tidak boleh meninggalkan nya kecuali dalam tempat tidur (ketika istri membangkang)“

Dengan merujuk dari hadits-hadits Rasulullah saw. di atas, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumahtangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berakhlak dengan akhlak yang mulia, sebab dengan akhlak yang mulia sebagai pertanda telah sempurna imannya. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda:



”INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IIMAANAN' AHSANU HUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”

Artinya : Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya, dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (istrinya, anak-anaknya dan para kerabatnya) ”,

Dan dalam sabdanya yang lain

" KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI "WA-ANNA KHOIRUKUM LI-AHLII ”.

Artinya : ” Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik  dari kamu didalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) adalah orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku “


Sekali lagi kami atas nama teman akrab memberi pesan kepada saudara Marwan, bahwa kini anda telah mempunyai tanggung jawab yang baru yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaikbaiknya , tunaikan segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma'ruf. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua

penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten baru yaitu saudara Marwan bersama istri .

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya.

IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAU-FIQ WAL HIDAAYAT, WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU


Baca Juga : PIDATO LAINYA

PIDATO SAMBUTAN PADA WALIMATUL KHITAN

PIDATO SAMBUTAN PADA WALIMATUL KHITAN 



PIDATO SAMBUTAN PADA WALIMATUL KHITAN 

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ’AALAMIINA. WASSOLAATU WAS SALAAMU ”ALAA ASYROFIL ANBIYAA' l WAL MURSALHNA, WA“ ‘ALAA AAALIHI WASHOHBIHI AJMA’IINA. AMMAABA’DU
Artinya: ”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji-papan hanya milik Allah 'Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkaan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya para sahabat semuanya). Ammaa ba'du


Bapak-bapak serta para hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah! . . Untuk mengawali resepsi malam walimatul khitan ini, marilah kita mengucapkan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah SWT. selaku Tuhan dari seluruh alam ini, karena Dialah sumber dari segala kenikmatan dan keselamatan.

Selanjutnya ucapan SHOLAWATULLOOHI WASALAAMUHI tetap tercurahkan kepada junjungan kepada Nabi Muhammad saw. keluarganya, para sahabatnya dan 'semua orang-orang yang mengikuti ajaran-ajarannya. Sehingga dengan kehadiran Nabi Muhammad saw.'ditengah-tengah kita umat Islam kita dapat membedakan mana barang yang haq, yang diridloi oleh Allah, dan mana barang yang bathil yang dimurkai oleh Allah.

Pada malam ini kami mendapat penghormatan dari bapak mohibul hajat, bapak“ Husnan untuk menyampaikan sepatah dua kata dalam acara walimatul khitan ini, mudah-mudahan apa yang kami mmpaikan nanti berkenan dihati para hadirin sekalian.

Pertama kami atas nama keluarga bapak Husnan mengucap. kan ribuan terima kasih yang telah menyempatkan waktu dite… hgahtengah kesibukan tugas, untuk memenuhi undangan bapak Hasnan. Untuk itu kami atas nama keluarga sekali lagi mengucapkan ribuan terima kasih, semoga atas jerih payah dari bapak-bapak sekalian dibalas oleh Allah SWT. dengan balasan yang setimpal.


Kedua, kami atas nama keluarga mohon do’ a restu dari bapak bapak sekalian mudah-mudahan anak dari bapak Hasnan yang insya Allah akan dikhitan besuk pagi diberi keselamatan oleh Allah, dan kelak menjadi anak yang sholeh, anak yang taat kepada Silah: kepada kedua orang tuanya berguna bagi agama nusa dan _ angsa.

Selanjutnya kami atas nama keluarga dari bapak Shohibul hajat mohon maaf yang sebesarbesarnya apabila ada sesuatu hal yang kurang berkenan dihati para hadirin apakah itu berupa pe nyambutan tamu, penyediaan tempat duduk atau hidangan

. Hadirin sekalian yang berbahagia. '

Khitan itu adalah syari at atau peraturan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim yang kemudian dilanjutkan oleh'Nabiyullah Mu… 'hammad~SAW, ydengan sendirinya khitan itu menjadi ajaran Islam. Didalamal-Qur’an telah ditegaskan Nabi Muhammad saw. supaya mengikuti ajaranajaran yang telah disampaikan 'Tuhan kepada Nabi Ibrahim, utamanya soal khitan ini. Misalnya dalam surat An Nahl ayat 123 Allah berfirman:


”TSUMMA AUHAINAA ILAIKA ANIT TABI’ MILLATA IBROOHIIMA HANIIFAN”

Artinya :
"Kemudian Kami (Allah) mewahyukan kepada engkau (hai Muhammad) Hendaklah engkau mengikuti kepercayaan Nabi Ibrahim, dengan sebulat hati”

dalam surat Ali Imron ayat 95 ditegaskan lagi oleh Allah;

FATTABI’UU MILLATA IBROOHIIMA HANIIFAN".

Artinya : ”Maka turutilah agama Nabi Ibrahim yang lurus” ibrahim

Sudah kita maklumi bersama bahwa khitan itu berasal &… bahasa Arab,, yang artinya menurut ilmu tatabahasa ialah menolong sesuam. Sedangkan pengartiannya menurut istilah syari' .a ilah memotonghernbuang kulup (praeputium glandis) kemam atau duka: anak laki-laki, sehingga kepala dzakar itu terbuka gm 9:95:25.

Hadirin sekalian yang berbahagia ! Mengkhitankan anak itu adalah merupakan kewaiiban dari kedua orang tua muslin, karena dengan khitan berarti menghilangkan darah najis (kotoran) yang dapat menghalangi sahnya sholat. Den khitan itu juga merupakan pokok kebersihan/kesucian Islam. Edam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhory Muslim dari Abu Huni-ab, Rasulullah SAW. bersabda; '

"KHOMSUN MINAL FITHROTI: AL-KHITAANU, WAL IS'TIHDAADU, WAQOSHSHUSY SYAARIBI, WATAQLIIMUL ADHFAARI, WANATQUL IBTHI”.

Artinya . ”lima perkara termasuk kebersihan/kesucian, yaitu ( I ) Khi

tan, (2) mencukur rambut di tempat yang terlindung, (3). menggunting kumis; (4) memotong kuku, (5) mencabut bulu ketiak. ”

Hadirin serta para undangan sekalian yang berbahagia ! Mungkin timbul
suatu pertanyaan dari para hadirin, sejak kapan anak itu harus dikhitan. Menurut ajaran Islam tidak ada suatu ketentuan yang pasti umur berapa anak itu harus dikhitan. Sebab Rasulailah saw. sendiri mengkhitankan cucu-cucu beliau yang bernama Haan dan Husain ketika mereka berdua berusia delapan hari.

Tetapi pada umumnya anak-anak laki disunatkan/dikhitankan ketika berumur 7 tahun. Hal ini dihubungkan orang dengan kewajiban seorang anak mengerjakan sholat apabila sudah mencami umur mini: tahun, sehingga pada saat itu anak tersebut lebih


terjamin kebersihannya. Akan tetapi ada anak yang dikhitankan oleh orang tuanya sesudah berusia 10 tahun, malah ada yang lebih dari itu.

Hadirin sekalian yang berbahagia ! Selanjutnya timbul pertanyaan pula dalam benak kita itu,apakah

khitan itu hanya untuk laki-lakirsaja, apakah perempuan juga harus dikhitan.

Menurut madzhab Syafi'i, anak-anak perempuan harus juga dikhitan. Caranya lebih mudah dan sederhana daripada anak laki-laki, yaitu dengan jalan menyayat saja kulit bagian sebelah atas dari vulva. Mungkin karena cara dan prosesnya yang lebih mudah itu maka anak perempuan pada umumnya disunat pada waktu berumur antara 2 3 tahun, malah banyak juga terjadi dalam berusia beberapa bulan. _Berbeda dengan pengkhitanan anak lakilaki, yang biasanya diberitakan kepada keluarga-keluarga yang terdekat, maka pengkhitanan anak perempuanpada umumnya dilakukan secara diam-diam, yang hanya diketahui alert… bapaknya saja. Tidak pernah orang mengadakan pesta atau se amatan karena mengkhitankan anaknya yang perempuan.

Hadirin sekalian yang berbahagia ! " .

Khitan yang sudah merupakan anjuran atau kewajiban bagi arang Islam ini pasti mengandung hikmah dan manfaat.

Ditinjau dari segi kebersihan, bahwa khitan itu adalah suatu perbuatan yang’ menuju kebersihan. Dan kebersihan itu sendiri dalam Islam dianjurkan. Misalnya mengambil air wudlu sebelum mengerjakan sholat, mandi jinabah sesudah melakukan hubungan seksual,.atau bagi wanita-wanita yang baru selesai haidl atau ni' .fas, dan lain sebagainya yang semuanya itu adalah bermotifkan untuk memelihara kebersihan itu, Dan kebersihan itu sendiri adalah sebagian daripada iman :

”AN NADHOOFATU MINAL IIMAANI”.'

Artinya : ”Kebersihan itu adalah sebagian (separo) daripada iman”?


Dan dilihat dari segi, kesehatan, maka khitan itu adalah ssuatu usaha pencegahan (preventif) terhadap penyakit. Para pakar kedokteran telah sepakat berpendapat., bahwa dengan melakukan Khitan itu tercegahlah tertinggalnya zat.-zat. dan hama-hama di ujung alat kelamin laki-laki, yang pada waktu .persetubuhan bisa masuk kedalam rahim perempuan,

Demikianlah sepatah kata dua kata sambutan kami dalam rangkai walimatul khitan, semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi bapak Shohibul hajat, yang pada malam ini telah mengadakan walilmahan atas khitanan anaknya besuk pada hari .............pukul............

Terimakasm atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala
kekurangan dan kekhilafannya.


 UUSHIIKUM WA-IYYAAYA BITAQWALLOOHI, WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH

Baca juga : PIDATO LAINYA





PIDATO SAMBUTAN ACARA KELAHIRAN SEORANG ANAK

PIDATO SAMBUTAN ACARA KELAHIRAN SEORANG ANAK



BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ’AALAMIINA. WASSOLAATU WAS SALAAMU ”ALAA ASYROFIL ANBIYAA' l WAL MURSALHNA, WA“ ‘ALAA AAALIHI WASHOHBIHI AJMA’IINA. AMMAABA’DU

Artinya: ”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji-papan hanya milik Allah 'Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkaan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya para sahabat semuanya). Ammaa ba'du

Bapak bapak serta para hadirin undangan sekalian yang ber bahagia, Tiada sepatah katapun yang patut kita ucapkan untuk mengawali pertemuan kita pada malam ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan rahmat hidayat serta inayat-Nya kita semua masih diperkenankan untuk hidup dimuka bumi ini, sehingga pada saat ini kita semua bisa berkumpul di majlis ini untuk memenuhi undanganbapak Abd. Hamid dalam rangka tasyakkuran atas kelahiran putra kedua pada hari ........ tanggal ..... dalam keadaan'selamat. Untuk itu sebagai ungkapan rasa syukur bapak Abdul Hamid beserta seluruh keluarga meng hadirkan para hadirin sekalian untuk menikmati sebagian limpahan rizki yang diberikan Allah kepadanya

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw kepada keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti ajaran-ajaran' nya. Karena dari beliaulah kita semua dapat membedakan mana barang yang haq (yang diridloi Allah) dan mana barang yang bathil (yang dimurkai Allah)

Hadirin sekalian yang berbahagia ! . Perkenankanlah para hadirin sekalian, kami berdiri dimuka ini adalah mewakili dari bapak Abd. Hamid untuk menyampaikan sepatah dua kata dalam rangka tasyakkuran atas lahir putra yang
kedua.

Pertama kami mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran para bapak yang menyempatkan waktu di tengah-tengah kesibukan untuk menghadiri undangan Bapak Abd. Hamid, semoga atas ketulusan dan kehadiran para bapak undangan sekalian dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal.

Kedua, kami atas nama keluarga dari bapak Abdul Hamid mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kami didalam menyambut kehadiran para bapak kurang SOpan atau hidangan yang kurang berkenan atau memuaskan hati para hadirin sekalian.

Ketiga kalinya kami atas nama keluarga dari bapak Abdul Hamid, mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian semoga diberi

kesabaran didalam menerima amanat Tuhan ini yang berupa seorang anak, sabar dalam arti yang luas, bisa merawat, mendidik sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Sebab anak itulah satu-satunya generasi penerus dari cita-cita kedua orang tuanya. Untuk itu pendidikan terhadap anak itu hendaknya dimulai sejak kecil, sejak berada di lingkungan keluarga, disamping dimasukkan dalam dunia pendidikan.

Ada pepatah Arab yang mengatakan :

”AL – ANAA - U KAL INAA - I”

Artinya : ”Anak itu ibarat bejana“

Suatu bejana itu apakah terisi air, minyak atau gas, itu ter~ gantung dari si empunya bejana. Demikian juga si anak, apakah ia akan diisi dengan pendidikan Islam, pendidikan non Islam, pen. didikan dunia barat dan lain sebagainya itu tergantung dari kita selaku orang tua. Orang tualah yang memberi warna hijau, atau putih atau merah kepada anaknya dimasa depan. Untuk itulah kita sebagai orang tua mulai sedini mungkin, berilah pendidikan

anak-anak kita itu dengan pendidikan agama, dan jangan pnh lupa anak-anak kita itu diberi pendidikan umum, misalnya ilmu matematika, ilmu biologi dan lain sebagainya. Kedua ilmu tersebut harus seimbang dan berjalan lancar. Kalau ilmu agamanya yang matang tapi umumnya kosong akan menjadi lemahlah ilmu agama, nya, sebaliknya kalau ilmu umumnya yang matang, tapi agamanya kosong, akan menjadi butalah ia. Ada kata pepatah Inggris manga, takan yang artinya :

AGAMA TANPA ILMU PENGETAHUAN UMUM, AKAN MEN, JADI LEMAH. DAN ILMU PENGETAHUAN UMUM TANPA ILMU AGAMA AKAN MENJADI BUTA.

Hadirin sekalian yang berbahagia ! Kita yang berkumpul disini semuanya pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang berbakti kepada Allah dan berbakti kepada ke. dua orang tuanya, semua perintah-perintahnya dipatuhi dan se. mua nasehat-nasehatnya diindahkannya. Sebelum kita mengharap. kan yang demikian itu (maksudnya anak-anaknya menjadi anak yang taat kepada kedua orang tuanya) terlebih dahulu harus dimulai dari diri pribadi kedua orang tua tersebut. Kalau orangtua tersebut (termasuk kita-kita ini yang sudah menjadi bapak-bapak atau ibu-ibu) kurang baik hubungannya dengan kedua orang tuanya, tidak pernah mematuhi perintah-perintahnya, maka jangan

diharapkan anak-anak kita itu akan berbakti dan patuh kepada kita. Maksud kami sebelum kita menginginkan anak-anak kita itu _ menjadi anak yang sholeh atau sholihah, terlebih dahulu cetaklah, gembelenglah pribadi kita itu baik kepada kedua orang tua kita, , ,Sebab tingkah laku kita itu adalah menjadi panutan anak-anak kita. Kalau kita sering kencing berdiri dan hal itu terlihat oleh anak-anak kita, maka janganlah heran suatu saat anak-anak kita itu akan kencing dengan berlari.

'Dan disamping untuk mencetak anak sholeh atau sholihah, yang berbakti kepada Allah dan kedua orang tuanya, dengan cara lahiriyah seperti yang kami sebutkan di atas, maka tidak kalah pentingnya kita berusaha secara bathiniyah yaitu dengan memperbanyak do’a kehadirat Allah SWT. sebagaimana do'a yang pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim AS.


ROBBI HAB'LII MINASH SHOOLIHIINA".

Artinya : Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku seorang anak yang

termasuk orang-orang yang sholeh". (Surat Ash : Shoffaat 100).

Atau dengan membaca do’a Nabi Ibrahim yang lain :

"ROBBIJ’ALNII MUQIIMASH SHOLAATI WAMIN DZURRIYYATII ROBBANAA WATAQOBBAL DU-’AA-I”.

Artinya : ” Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku (keturunanku) orang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan _ kami, perkenankanlah do’aku. (Surat Ibrahim : 40). ‘

Do’a-do’a tersebut di atas hendaknya kita baca seusai kita sholat secara rutin, niscaya apa yang kita cita-citakan akan tercapai. ' ~

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pada pertemuan kali ini ada baiknya akan kami paparkan hakhak seorang anak terhadap orang tua, dalam rangka mencetak anakanak yang sholeh. Menurut keterangan Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash Shiddiqy dalam bukunya ”AL-ISLAM” telah disebutkan hak

hak orang tua yang harus dipenuhi oleh seorang anak atau dengan kata lain hakhak terhadap orang tua, antara lain:

1. Apabila orang tua menghajatkan makanan, maka hendaklah' kita penuhi (beri makan).

2. Apabila menghajatkan pakaian, maka hendaklah kita beri pakaian ia.

3 Apabila ia membutuhkan penghidmatan, maka hendaklah kita laksanakan

4. Apabila ia memanggil kita, maka hendaklah menjawabnya (menyahuti) dan mendatanginya.

5 Apabila ia (orang tua) menyuruh, hendaklah kita turuti perin tahnya selama perintahnya itu tidak menyimpang dari syariat Islam.

6 Melemah lembutkan suara apabila kita berbicara dihadapannya j

7. Memanggilnya dengan panggilan yang menyenangkan hatinya ‘

8. Berjalan di belakangnya, kalau berjalan bersama -.sama

9 Memohonkan ampunan kepada Allah atas segala dosa orang tua setiap kita memohon ampunan kepada Allah untuk kesalah an diri sendiri.

Hadirin sekalian yang berbahagia. ' Apa sih manfaatnya, amplikasinya seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua. Manfaatnya atau buahnya seorang anak' yang patuh kepada kedua orang tuanya akan mendatangkan se bagai berikut:

1. Memuliakan ibu bapak adalah suatu amalan yang amat disukai oleh Allah, dan menyamai pahala jihad dijalan Allah.

2. Memuliakan ibu bapak menyamai pahala haji dan ”umrah.

3. Memuliakan ibu bapak akan menghasilkan kenikmatan syurga.

4 Memuliakan ibu bapak akan memanjangkan umur (maksudnya umur yang berkah)

5 Memuliakan ibu bapak akan memberikan kecerdikan kepada anak-anak dan menyebabkan mereka berbakti kepada kita

“6. Memuliakan ibu bapak menjadi jaminan bagi kita untuk masuk syurga

7 Memuliakan ibu bapak akan menghilangkan kegundahan hati

Demikianlah sepatah kata yang dapat kami sampaikan pada acara pertemuan malam ini semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi diri pribadi '

Terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas
segala kesalahannya dan kekurangannya. IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAU

FIQ . WAL HIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMA/ TULLOOHI WABAROKAATUHU.

                  PIDATO SAMBUTAN PERNIKAHAN