Thursday, June 22, 2017

PIDATO SAMBUTAN PERNIKAHAN KELUARGA MEMPELAI PUTRA

Tags

PIDATO SAMBUTAN PERNIKAHAN KELUARGA MEMPELAI PUTRA




Pidato Sambutan Pernikahan Keluarga Mempelai Putra

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ’AALAMIINA. WASSOLAATU WAS SALAAMU ”ALAA ASYROFIL ANBIYAA' l WAL MURSALHNA, WA“ ‘ALAA AAALIHI WASHOHBIHI AJMA’IINA. AMMAABA’DU
Artinya: ”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji-papan hanya milik Allah 'Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkaan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya para sahabat semuanya). Ammaa ba'du

Hadirin sekalian yang berbahagia
Perkenankanlah kami berdiri dimuka para hadirin sekalian in; adalah mewakili dari rombongan pengantar pengamen putra Dalam mewakili rombongan pengantar penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.

Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar penganten putra mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tingkah laku yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan adat yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang ber. kenan dihatipara hadirin atau keluarga masyarakat desa .

Kedua, kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak Kasdarani. Adapun salam yang disampaikannya itu adalah salam persaudaraan ukhuwwah Islamiyah, yakni ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU. .

Disamping bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri di sini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga *ini dianggap sebagaianaknya sendiri, untuk itu janganlah segan-segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari 'anak Marwan ini diluruskan, * agar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang dapat merenggangkan keakraban keluarga disini.

Ketiga, kami atas nama rombongan penganter penganten putra sekaligus teman akrabnya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.

Saudara Marwan . . . . . . . ..... hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allah bertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada di sampingmu itu adalah amanat yang harus kamu jaga dengan…sebaik-baiknya, tuf naikan segala hak-haknya dengan sebaik-baiknya. Dalam Al-Qur'f an telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya (utamanya istrinya sendiri).

“WA’AASYIRUUHUNNA BIL MA‘RUUFI"

Artinya: "Dan pergauilah istri-istrimu dengan baik (wahai para suami)”

Pada waktu haji Wada' (haji perpisahan) Rasulullah saw. ber. nbda dihadapan para sahabatnya : Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak bisa memiliki apa-apa dari mereka selain ber» buat baik, kecuali kalau istri-istri itu melakukan perbuatan keji yang jelas (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur (supaya kesepian) dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian paha, betis dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah ! sesungguhnya kamu mempunyai kewaiiban terhadap istri-istrimu dan sesungguhnya istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu. Kemudian kewajiban-kewajiban istrivistri terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh mempersilahkan tempat tidurmu diinjak oleh orang yang kamu benci, dan mereka tidak boleh mengizinkan ma
suk ke rumahmu kepada orang yang kamu benci. Ingatlah !kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan mereka.

Dan ditegaskan dalam hadits yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri istrinya yaitu :

” HAQQUL MAR-ATI 'ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA, WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLRIBAL WAJHA WALAA YAQBIHA WALAA YAHJIRO ILLAA FIIL MABIITI ”.


Artinya : ”Kewajiban seorang suami terhadap istrinya' ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia sendiri makan, dan memberi pakaian kepadanya jika ia sendiri (suami) berpakaian, dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolok-olok dia, dan juga tidak boleh meninggalkan nya kecuali dalam tempat tidur (ketika istri membangkang)“

Dengan merujuk dari hadits-hadits Rasulullah saw. di atas, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumahtangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berakhlak dengan akhlak yang mulia, sebab dengan akhlak yang mulia sebagai pertanda telah sempurna imannya. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda:



”INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IIMAANAN' AHSANU HUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”

Artinya : Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya, dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (istrinya, anak-anaknya dan para kerabatnya) ”,

Dan dalam sabdanya yang lain

" KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI "WA-ANNA KHOIRUKUM LI-AHLII ”.

Artinya : ” Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik  dari kamu didalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) adalah orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku “


Sekali lagi kami atas nama teman akrab memberi pesan kepada saudara Marwan, bahwa kini anda telah mempunyai tanggung jawab yang baru yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaikbaiknya , tunaikan segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma'ruf. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua

penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten baru yaitu saudara Marwan bersama istri .

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya.

IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAU-FIQ WAL HIDAAYAT, WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU


Baca Juga : PIDATO LAINYA

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon